// ----------------------------------------------------------------------------------------------// Info Technology: 2012

Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Pengenalan Jaringan Komputer

Suatu jaringan adalah sekumpulan komputer desktop atau laptop dan juga perangkat jaringan lainnya seperti printer yang dihubungkan secara bersama dengan tujuan utama adalah untuk saling berkomunikasi dan bertukar data satu sama lain. Inti dari jaringan komputer adalah berbagi dan memungkinkan komputer anda untuk terhubung dengan internet, berkomunikasi satu sama lain, dan berbagi sumberdaya seperti file dan printer.

Dengan adanya jaringan, anda akan mendapatkan berbagai fleksibilitas dalam anda bekerja dan meluangkan waktu bersama dengan computer dan perangkat elektronik. Dengan jaringan komputer anda bisa:

  1. Anda bisa berbagi satu sambungan broadband internet sehingga semua orang yang berada pada jaringan anda bisa secara bersamaan berselancar – surf internet – jadi tidak bergantian.
  2. Anda bisa mengakses email account anda sementara yang lain surfing dan digging data
  3. Bisa berbagi segala macam file seperti documents, termasuk music, gambar digital, dan document lainnya.
  4. Anda bisa menyimpan library music, gambar, dan file anda kedalam satu tempat suatu media penyimpan, misal NAS (network access storage). Dengan demikian anda bisa mengakses file music anda dari mana saja dirumah anda lewat jaringan.
  5. Bisa mengamankan computers anda terhadap serangan dari internet seperti viruses, worms, hackers dll secara terpusat. Lihat juga manajemen pacth
  6. Anda bisa menikamati permainan game satu lawan satu, atau multiplayer game online bersama keluarga dan bahkan bersama kolega anda diseluruh dunia
  7. Anda bisa berhemat denfan hanya membeli satu printer, media storage, atau perangkat lainnya untuk bisa dipakai secara bersamaan lewat jaringan. Lihat juga printer sharing jaringan.

Banyak sekali manfaatnya dengan adanya jaringan, anda bisa berbagi storage dan mengakses file yang ada di komputer lain melalui jaringan yang ada dirumah anda atau yang lazim disebut sebagai jaringan LAN (local area network). Tidak masalah dimana anda menyimpan file, anda selalu bisa mengakses nya, tentunya dengan batasan tertentu. Dan jika anda menggunakan share storage, anda tidak perlu harus menghidupkan komputer anda agar komputer lain bisa mengaksesnya. Anda bisa juga menyimpan file anda di komputer/storage lain di Internet atau yanga lazim disebut sebagai WAN (wide area network).

Ada banyak jenis jaringan yang menurut ukuran dan kedekatannya. Dan hampir semuanya bisa dikatagorikan kedalam dua kelompok dasar yaitu local area network (LAN) dan wide area network (WAN).

Suatu LAN adalah suatu jaringan dari sekumpulan komputer, printer, atau perangkat jaringan lainnya yang terbubung satu sama lain secara berdekatan seperti halnya dalam rumah, kantor, atau sekolahan dan kampus. Dengannya memungkinkan user yang terbubung dalam jaringan saling berbagi file, printer, atau storage secara bersama. Apakah jaringan ini hanya terdiri dari dua komputer atau dalam skala yang sangat besar, tujuan utama nya adalah agar setiap user bisa saling berbagi (sharing) informasi secara cepat dan mudah. Jadi biasanya suatu LAN terbatas pada jarak dalam satu gedung atau area saja yang bisa saling berkomunikasi secara cepat.

Sementara suatu WAN adalah sekelompok jaringan komputer dalam suatu skala yang besar melintasi batas geography, seperti antar kota atau antar negara. Contoh sederhana dari jaringan WAN adalah Internet dimana semua komputer di seluruh dunia bisa saling berhubungan dan berkomunikasi (tentunya dengan batasan-batasan tertentu). Sebuah router dibutuhkan untuk bisa saling berkomunikasi antar jaringan LAN personal anda dengan jaringan WAN menggunakan suatu protocol jaringan yang umum disebut sebagai TCP/IP.

diagram LAN dengan WAN menggunakan router

Gambar diatas menunjukkan suatu diagram konsep jaringan dimana sebuah jaringan LAN terhubung ke jaringan WAN (internet) dengan menggunakan sebuah router.

Ada dua jenis utama dari jaringan:

  1. Jaringan kabel atau wired – Komunikasi melalui kabel data – yang umum menggunakan basis Ethernet
  2. jaringan nirkabel (wireless) – komunikasi data melalui gelombang radio

Adalah sangat umum untuk jaringan dirumahan atau dikantoran menggunakan kombinasi keduanya: kabel dan wireless.

Kenapa memilih jaringan kabel?

Jaringan wired (kabel) telah ada selama beberapa decade. Technology jaringan wired yang ada sekarang ini yang paling popular adalah jaringan Ethernet. Kabel data, yang umum disebut sebagai kabel jaringan Ethernet (CAT5) digunakan untuk menghubungkan komputer dan perangkat jaringan lainnya yang membentuk jaringan. Jaringan wired adalah sangat bagus jika anda membutuhkan suatu transfer data dalam jumlah yang sangat besar dengan kecepatan sangat tinggi dan handal, sebut saja untuk keperluan gaming dan media entertainment seperti HD (high definition) video. Keuntungan dari jaringan kabel adalah berikut:

  1. Realatif murah biayanya
  2. Menawarkan performa yang sangat tinggi
  3. Kecepatan tinggi – standard kecepatan Ethernet cable adalah 100 Mbps
  4. Kecepatan lebih tinggi – kabel Ethernet Gigabit sampai 1000 Mbps

Kenapa menggunakan jaringan wireless?

Jaringan wireless tidak menggunakan kabel untuk saling koneksi. akan tetapi mereka menggunakan gelombang radio seperti telpon cellular anda. Keuntungan utama dari jaringan wireless adalah sifatnya yang mobile (bergerak) dan bebas dari suatu batasan kabel atau koneksi tetap. Keuntungan dari jaringan wireless adalah berikut:

  1. Sifatnya yang mobile dan bebas – anda bisa bermain dari mana saja dalam jangkauan sinyal wireless jaringan
  2. Tidak terbatas pada koneksi kabel atau koneksi tetap.
  3. Instalasi yang cepat dan tidak susah payah, tidak perlu ngebor dinding untuk menembusnya untuk keperluan kabel jaringan
  4. Tidak perlu membeli kabel data jaringan sehingga menghemat waktu dan tidak ribet
  5. Mudah dalam pengembangan

Dengan jaringan wireless anda bisa menggunakan komputer anda dimanapun dirumah anda atau dikantor, bahkan di taman atau di gazebo anda. Anda bisa ngecek email dan browsing atau online atau bahkan anda bisa nge-print secara wireless dari ruangan lainnya. Anda tidak perlu lagi ngebor lobang untuk memasang kabel jaringan Ethernet menembus tembok. Anda bisa terkoneksi kedalam jaringan tanpa kabel. Di luar rumah anda bisa terhubung dengan jaringan hotspot public seperti di café, airport, hotels, kampus dll. Hal ini sangat cocok buat mereka yang sering melakukan perjalanan.

Bahkan sekarang ini sudah marak tersedia jaringan cellular (jaringan 3G/4G) yang bisa diakses melalui telpon sellular tertentu, dan anda juga bisa berbagi satu account sambungan 3G ini dengan beberapa orang dengan menggunakan modem 3G dan juga router 3G sebut saja DIR-450/451 dari D-Link atau Cradlepoint CTR-500.

Jantung dari suatu jaringan dirumahan adalah sebuah router. walaupun ada dua jenis router yang mencakup wired dan wireless, sebuah wireless router bisa mengerjakan semuanya seperti yang bisa dilakukan pada wired router, dan memberikan fleksibilitas lebih dan bahkan harganyapun hampir sama. Sebut saja wireless router E-Series dari Linksys, atau sebut saja Netgear WNDR37AV untuk gaming dan video.

Hampir semua wireless router dilengkapi dengan setidaknya 4 buah port Ethernet baik Fast Ethernet atau Gigabit Ethernet. Dengan laptop anda bisa roaming diseluruh rumah anda tanpa kabel, atau PC terletak disamping router bisa menggunakan koneksi kabel untuk kecepatan handal yang tinggi. Untuk kenyamanan dan kemudahan jaringan wireless adalah jawabannya.

Performa Wireless

Performa maksimum dari suatu wireless didapatkan dari spesifikasi standard IEEE 802.11. performa actualnya bisa bervariasi, meliputi capasitas jaringan wireless yang lebih rendah, rate data throughput, jangkauan dan range. Performa bisa tergantung banyak faktor, kondisi dan variable, termasuk jarak dari access point (base station), volume traffic jaringan, konstruksi dan bahan bangunan, operating system yang digunakan, campuran atau produk wireless yang digunakan, interferensi dan kondisi lainnya.

Berikut adalah beberapa jenis standard wireless 802.11

Wireless-A (802.11a)

Standard wireless 802.11a beroperasi pada frequency 5 GHz yang terbilang kurang membludak dibandingkan dengan freq 2.4 GHz dimana telephone dan microwave bisa menyebabkan interferensi. Walau kecepatannya sampai 54 Mbps, rangenya hanya sampai 25 meteran saja. Wireless A ini tidak compatible dengan wireless B/G dan N karena beroperasi pada frequency yang berbeda.

Wireless-G (802.11g)

Hampir sama dengan wireless B akan tetapi kecepatan bisa sampai 5 kalinya sampai 54 Mbps. Anda bisa mencampurkan wireless B dan G, akan tetapi anda akan kehilangan performa cepat dari wireless G.

Wireless-N (802.11n)

Wireless 802.11n adalah generasi wireless terkini dan paling cepat sampai 300 Mbps bahkan lebih sampai 450 Mbps (misal pada TEW-691GR dari Trendnet). Wireless N ini diusung dengan technology MIMO (Multiple Input, Multiple Output) yang menggunakan multiple radio untuk mentransmisikan multiple stream data melalui multiple channel. Wireless N ini sangat cocok untuk applikasi yang haus akan bandwith seperti streaming HD video, voice, dan music.

Dual Band

Dual-band router bekerja pada kedua frequency 2.4 GHz dan 5 GHz. Beberapa wireless routers bekerja pada salah satu band saja atau beberapa juga bekerja bersamaan pada kedua band. Dengan dual-band, akan mengurangi interferensi dan memberikan bandwidth lebih untuk aplikasi semacam streaming video.

Berikut adalah persyaratan yang anda perlukan untuk membangun jaringan internet dirumahan atau dikantoran.

Router

Router adalah merupakan jantung dari jaringan anda dirumah dan dia merupakan suatu perangkat yang meneruskan semua traffic dari dan ke internet dan sebaliknya dalam jaringan anda. Dengan router juga anda bisa berbagi koneksi internet dari ISP anda kepada beberapa komputer dalam jaringan. Router juga berfungsi sebagai layer security dari ancaman keamanan internet.

Koneksi layanan internet kecepatan tinggi (Cable atau ADSL)

Anda bisa membeli suatu layanan internet kecepatan tinggi dari ISP (internet service provider) anda misal dari layanan Telkom Speedy. Anda juga bisa membuat jaringan Internet menggunakan layanan Cellular. Tentunya menggunakan router yang berbeda sebut saja MEBR3500 dari Netgear atau MBR1200 dari Cradlepoint. Layanan internet berkecepatan tinggi umum disebut sebagai broadband internet untuk membedakan dengan dial-up.

Modem

Modem berfungsi untuk menghubungkan layanan broadband Internet kepada komputer anda agar anda bisa surfing internet dan mengakses email anda. Tergantung pada layanan broadband Internet anda baik Cable atau ADSL, maka anda harus menyesuaikan modem tersebut. biasanya fihak ISP menyediakan modem saat anda menandatangani persetujuan layanan Internet dirumah anda. Suatu gateway router adalah suatu perangkat terpadu yang sudah termasuk didalamnya modem dan router misalkan DGND3300 dari Netgear.

Network Adapter

Network adapter memungkinkan komputer anda terhubung kepada jaringan. jika komputer anda sudah memiliki adapter didalamnya anda tidak perlu membelinya lagi. Ada banyak jenis adapter tergantung dari komputer yang anda pakai.

Untuk desktop computer:

wireless adapters untuk desktop dan laptop

  1. Anda bisa menggunakan PCI adapter yang bisa diselipkan pada slot PCI komputer anda dengan membuka casing nya tentunya.
  2. Atau bisa menggunakan USB adapter dengan cara memasukkannya kedalam port USB pada komputer anda tanpa harus membuka casing komputer sehingga lebih praktis.

Untuk Laptop Anda bisa menggunakan:

  1. PC Card (PCMCIA) yang merupakan adapter sebesar kredit card anda, selipkan pada slot laptop anda.
  2. ExpressCard, khusus laptop yang mempunyai slot ExpressCard
  3. USB adapter, sangat praktis dan simple.

wireless adapters untuk laptops

Untuk mendapatkan performa yang maksimal, anda harus mencocokkan adapter dan router yang anda pakai. Misal wireless router yang anda gunakan adalah dari standard 802.11n dual-band (misal Linksys WRT610N atau DIR-855 D-Link), maka anda juga harus menggunakan adapter dengan standard wireless yang sama yaitu wireless N dual-band sebut saja WUSB600N dari Linksys atau TEW-644 USB dual-band adapter.

SUMBER

Membangun Wireless Network

Susahkah membangun wireless network? Pertanyaan ini sering dilontarkan dari mereka yang belum mengerti betul dengan jaringan komputer. jaringan komputer yang berskala besar seperti dalam suatu jaringan corporate atau enterprise tentulah harus didesign dan dikelola oleh para ahli dalam bidang jaringan dan security. Akan tetapi untuk keperluan jaringan kecil di rumah dan kantor kecil, anda bisa melakukannya sendiri dirumah dengan.

  • Keuntungan jaringan wireless
  • Kebutuhan untuk membangun WLAN
  • Memilih Kebutuhan Perangkat
  • Yang Perlu Diperhatikan
  • Setup dan Konfigurasi

Artikel ini diusahakan sedemikian rupa agar bisa difahami oleh mereka yang kurang faham betul dengan jaringan komputer dan digunakan sebagai acuan untuk membangun suatu jaringan wireless dirumah atau kantor kecil. Tentunya tidak akan membahas kompleksitas mendalam sampai ke model jaringan seperti model OSI, tidak.

Keuntungan Jaringan Wireless

Jaringan wireless mempunyai keuntungan yang nyata: tapa kabel, walau sebenarnya ada jaringan kabel yang terlibat didalamnya. Secara umum suatu jaringan komputer mempunyai keuntungan diantaranya sebagai berikut:

  • Memungkinkan kita sharing sambungan internet dengan beberapa komputer
  • Sharing sebuah printer yang bisa diakses rame-rame lewat jaringan tanpa harus mengantri – just send data untuk di print dan selebihnya system yang akan mengatur antriannya.
  • Dengan adanya jaringan wireless anda bisa browsing internet dari mana saja dirumah selama masih dalam jangkauan wireless – tanpa kabel, bisa di pinggir kolam, di gazebo, di pendopo anda, atau di teras (rumahnya kayak yang di sinetron).
  • Dengan jaringan wireless, anda bisa membuat panggilan telpon Skype gratis ke seluruh dunia tanpa harus menghidupkan komputer anda.
  • Dengan jaringan anda bisa bermain game multiplayer online

Kebutuhan Untuk Membangun Jaringan Wireless

Seperti dibahas diawal, bahwa artikel ini ditujukan buat mereka yang tidak mempunyai pengalaman praktis dalam hal computer networking atau home users yang ingin membangun jaringan wireless dirumah atau dikantor kecil atau SOHO. Untuk itulah maka tidak dibahas secara detail masalah background technis yang rumit kecuali sekedar dasar yang memadai untuk membangun suatu jaringan wireless.

Alasan umum dibutuhkannya jaringan (wireless) dirumah adalah salah satunya yang paling mendasar adalah untuk sharing koneksi Internet dari sambungan broadband internet baik DSL ataupun Cable. Jika kita inginkan dua komputer untuk bisa saling berkomunikasi, maka yang anda perlukan adalah media penghubung agar keduanya bisa saling terhubung yang pada akhirnya bisa saling berkomunikasi.

Infrastructur Fisik Jaringan

Jika hanya ada dua komputer untuk bisa saling berkomunikasi, maka cukup diperlukan sebuah kabel jaringan yang menghubungkan kedua komputer melalui port NIC adapter (LAN Card) mereka. Jika ada lebih dari dua komputer maka anda membutuhkan sebuah Switch LAN (dengan 8 atau 24 port) sebagai concentrator dimana anda menghubungkan semua komputer kepada Switch tersebut melalui kabel jaringan. Dengan konsep ini anda telah membuat suatu jaringan workgroup local LAN. Ini adalah merupakan infrastcruktur fisik jaringan LAN pertama – sebuah Switch.

Bagaimana dengan sambungan internet? Jika dirumah anda telah tersedia sambungan broadband Internet baik berupa Cable atau ADSL, tentunya sudah tersedia modem yang tadinya tersambung langsung dengan sebuah komputer tunggal lewat sambungan kabel USB (ke port USB komputer) atau kabel UTP (ke port NIC adapter komputer). Hampir semua modem (Cable atau ADSL) mempunyai port Ethernet untuk sambungan ke pada LAN. Untuk memungkinkan semua komputer terhubung ke Internet, maka anda perlu membuat (memindah) sambungan kabel UTP dari port Ethernet modem ke Switch.

Gambar berikut adalah diagram jaringan LAN infrastcrutur fisik yang menghubungkan semua komputer ke Switch dan begitu juga modem terhubung kepada switch.

modem dan switch ap

Bagaimana dengan jaringan wireless? Jaringan wireless berarti anda perlu menambahkan / membuat extension secara wireless dari sambungan LAN anda. Prinsip extension jaringan LAN secara wireless adalah dengan menmbahkan sebuah Wireless Access Point. Access point ini berfungsi sebagai jembatan yang memungkinkan terjadinya komunikasi antara komputer (perangkat jaringan) yang ada di jaringan wireless dengan perangkat jaringan lainnya yang ada pada jaringan kabel. Dari sini prinsip dasar infrastructure jaringan fisik gabungan sebuah jaringan LAN dan jaringan wireless dengan sambungan internet telah lengkap.

Bagaimana Memilih Perangkat Yang Tepat

Pertama kali yang perlu anda lakukan adalah kenali terlebih dahulu fitur / fasilitas modem yang ada sekarang ini. Yang perlu kita perhatikan adalah apakah dia mempunyai fasilitas / fitur firewall atau router, DHCP server, dan Ethernet port. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kebutuhan akan sebuah wireless access point atau sebuah wireless router yang perlu kita beli.

Jika modem yang ada sekarang ini adalah modem murni yang tidak mempunyai fitur firewall/router dan DHCP server, maka anda memerlukan sebuah wireless router. Wireless router mempunyai fitur lengkap termasuk fitur firewall / router, DHCP services, Swicth LAN dan wireless access point.

Jika modem yang dirumah sekarang ini termasuk type modem dengan dilengkapi fitur firewall / router, dan DHCP server, maka yang anda butuhkan hanyalah sebuah wireless access point untuk membuat jaringan wireless anda.

Untuk mengenalinya tentunya dengan membuka buku manual dari modem tersebut. Atau jika tidak ada, anda harus menanyakan ke ISP anda atau mencari informasinya di Internet setelah mengetahui type dari modem tersebut.

Setelah anda mengetahui kebutuhan akan wireless access point atau wireless router, tentunya peerlu memilih wireless AP/Router yang bagaimana sepsifikasi teknisnya. Jika anda mempunyai budget memadai, maka saya sarankan untuk membeli wireless access point / router dengan fitur technology yang paling bagus yang ada dipasaran. Hal ini akan melindungi investasi anda di masa depan. Apa saja sepecifikasi yang perlu diperhatikan?

  1. Wireless Standard: standard wireless yang paling gress saat ini adalah draft 802.11n atau lebih dikenal dengan wireless –n yang merupakan technology masa depan yang belum diratifikasi secara final. Akan tetapi semua pabrikan jaringan telah mengadopsi teknologi masa depan ini.
  2. Dual-band: perangkat anda support dual frequency band yaitu 2.4 GHz dan 5 GHz baik yang selectable maupun yang simultaneous. Frequency 5GHz lebih jernih dan sangat bagus untuk streaming video dan juga gaming
  3. Support WPA/WPA2: merupakan standard industry keamanan wireless paling baru. Semua perangkat wireless dengan standard Wireless –n akan support standard WPA/WPA2 ini, walaupun banyak juga jenis wireless –g dilengkapi dengan standard WPA/WPA2 ini.
  4. Technology antenna cerdik MIMO (multiple in multiple out) atau technology serupa yang bisa memberikan jangkauan wireless lebih baik dan juga lebih cepat.

Banyak sekali produsen pabrikan yang memproduksi jajaran perangkatnya dengan keempat fitur dasar tersebut diatas. Tentunya harganya sedikit lebih mahal dibanding standard dibawahnya, akan tetapi sebanding dengan kualitas yang bakal anda dapatkan.

Jika anda mempunyai perangkat adapter (pada laptop, komputer, smartphone) dengan standard wireless –b/g, apakah akan compatible dengan router /AP dengan standard wireless –n? Hampir semua AP/ router dengan standard wireless –n menjamin backward compatible dengan standard wireless dibawahnya (wireless –b/g) dan biasanya ditandai dengan label Wi-Fi Certified b/g/n.

Yang Perlu Diperhatikan

Sinyal gelombang radio dalam merambat lewat udara tentunya akan terhalang oleh beberapa halangan seperti tembok, pohon, atau benda penghalang lainnya yang tentunya akan mengurangi atau mempengaruhi tingkat penerimaan disisi penerima. Usahakan meletakkan wireless router / AP anda pada area dimana dengan tingkat penghalang yang minim antara router dan penerima (computer). Usahakan segaris lurus dengan AP/router untuk mendapatkan koneksi yang optimal. Metal, aluminium, kaca, tembok akan mempunyai efek negative terhadap kualitas sinyal wireless. Belum lagi gelombang interferensi dari genset, microwave oven, dll juga berpengaruh pada gelombang 2.4 GHz. Lihat juga pertimbangan instalasi wireless.

Konfigurasi dan Setup

adsl modem diagramSebelumnya kita perlu mengenali terlebih dahulu port-port apa saja dari modem anda. Berikut adalah gambar sebuah modem DSL yang umum di pasaran.

Port USB biasa digunakan untuk koneksi langsung dari modem ke satu komputer. akan tetapi untuk kebutuhan membangun jaringan wireless anda, maka anda tidak memerlukan port USB ini. Yang anda butuhkan adalah port Ethernet RJ-45 yang akan dikoneksikan kepada wireless AP atau router anda pada port dengan label WAN (atau WLAN port, atau Internet). Port RJ-45 ini juga bisa anda koneksikan langsung ke sebuah Switch jika anda tidak ingin menggunakan jaringan wireless.

Sementara port RJ-11 adalah port dimana anda hubungkan ke line telpon. Biasanya fihak Telkom memberi anda splitter yang memecah line telpon anda menjadi dua, satu kabel ke modem dan satu kabel lagi ke handset telpon anda. Keduanya bisa berjalan tanpa saling mengganggu karena DSL internet dan voice Telpon menggunakan frequensi yang berbeda.

Gambar berikut menunjukkan bagaimana anda menghubungkan port-port tersebut kepada wireless AP atau wireless router anda. Dari modem ke wireless router anda harus menggunakan kabel jaringan jenis cross cable atau pastinya adalah kabel bawaan dari modem tersebut yang memang jenis cross.

diagram adsl modem switch dan wireless ap

Sebelumnya kita perlu melakukan konfigurasi awal pada router tersebut. Gunakan kabel jaringan (biasanya datang bersama router) dan koneksikan salah satu Ethernet (Swicth) port dari router ke NIC port dari salah satu komputer anda. Jalankan CD-ROM instalasi dan ikuti wizard instalasi sesuai buku petunjuknya. Setelah itu koneksikan router ke modem seperti terlihat pada diagram diatas.

Untuk selanjutnya bila memerlukan konfigurasi yang lebih advanced, anda bisa lakukan lewat web-based utility diantaranya memberikan IP address Internet (tentunya dengan bantuan dari ISP anda by phone) dan IP address kepada router anda dan juga konfigurasi DHCP services. DHCP services router by default sudah enable, jadi sebenarnya anda biarkan saja sudah bisa beroperasi. DHCP ini sangat penting buat jaringan anda karena dia akan berfungsi sebagai pemasok konfigurasi IP address kepada semua komputer yang ada pada jaringan anda secara automatis. Lihat juga artikel setup wireless router untuk lebih jelasnya.

Terus Bagaimana Computer Clients Mendapatkan IP Address?

Yang perlu anda lakukan adalah melakukan konfigurasi TCP/IP pada clients computer untuk mendapatkan IP address secara automatis. Pada artikel sebelumnya mengenai jaringan komputer sederhana telah dibahas cara melakukan setup bagaimana mendapatkan IP address secara automatis.

Akan tetapi ada sedikit perbedaan cara melakukan koneksi dari adapter wireless di komputer anda tergantung fitur dari wireless router anda, ada wireless router yang menggunakan wizard untuk koneksi ke router dengan menggunakan fitur security yang didukungnya yang biasanya disebut sebagai Wi-Fi Protected Setup (WPS).

Jika system keamanan dari router tidak diaktifkan maka biasanya anda hanya memerlukan searching nama jaringan wireless (SSID name) dari komputer anda dan jika sudah mengenali jaringan wireless yang ada dengan nama SSID yang ada, anda sudah bisa terhubung kepada jaringan tersebut secara automatis dan anda sudah terhubung langsung.

Akan tetapi jika system keamanan sudah di setup menggunakan wireless security WPA atau WEP , maka anda harus memasukkan account sebagai authenticasi beserta passwordnya. Kedua sisi antara komputer dan wireless router harus sama setting untuk WPA ataupun WEP nya. Selebihnya anda sudah bisa melakukan koneksi dan bisa berbagi internet, file, documents, digital media dan juga printer bahkan anda bisa melakukan game online bersama-sama.

SUMBER

Infrastruktur Jaringan

infrastructure-jaringan komputerSuatu infrastruktur jaringan terdiri dari perpaduan banyak technology dan system. Sebagai administrator jaringan anda harus mumpuni dalam menguasai technology-2 terkait agar nantinya infrastruktur jaringan anda bisa dipelihara dengan mudah, di support dengan baik, dan memudahkan dalam troubleshooting jika terjadi suatu masalah baik itu berupa masalah kecil sampai ambruknya system jaringan anda secara global.

Suatu infrastruktur jaringan adalah sekumpulan komponen-2 fisikal dan loghcal yang memberikan pondasi konektifitas, keamanan, routing, manajemen, access, dan berbagai macam fitur integral jaringan. Misalkan jika jaringan kita terhubung Internet, maka kita akan lebih banyak memakai protocol TCP/IP suite yang merupakan protocol paling banyak dipakai pada jaringan.

Infrastruktur Fisik

Suatu infrastruktur fisik, sesuai dengan namanya – fisik, maka akan banyak berhubungan dengan komponen fisik suatu jaringan (tentunya sesuai dengan design jaringan yang anda buat) seperti:

  • Yang berhubungan dengan masalah perkabelan jaringan, yaitu kabel jaringan yang sesuai dengan topology jaringan yang anda pakai. Misal jika dalam jaringan anda memakai backbone Gigabit Ethernet maka sudah seharusnya anda memakai kabel CAT5e yang bisa mendukung speed Gigabit.
  • semua piranti jaringan seperti:
    • router yang memungkinkan komunikasi antar jaringan local yang berbeda segmen,
    • switches, bridges, yang memungkinkan hosts terhubung ke jaringan
    • Servers yang meliputi seperti server data file, Exchange server, DHCP server untuk layanan IP address, DNS server dan lain-2, dan juga hosts .
  • Infrastruktur fisik bisa termasuk didalamnya technology Ethernet dan standard wireless 802.11a/b/g/n, jaringan telpon umum (PSTN), Asynchronous Transfer Mode (ATM), dan semua metoda komunikasi dan jaringan fisik nya.

Infrastruktur Logical

Infrastrucktur logical dari suatu jaringan komputer bisa merupakan komposisi dari banyak elemen-2 software yang menghubungkan, memanage, dan mengamankan hosts pada jaringan. Infrastruktur logical ini memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer melewati jaringan fisik yang sesuai dengan topology jaringan. Sebagai contoh dari infrastruktur logical ini adalah komponen-2 seperti

  • Domain Name System (DNS), yang merupakan system untuk memberikan resolusi name dari permintaan resolusi name dari clients.
  • Directory services, yang merupakan layanan directory untuk meng-authentikasi dan authorisasi user untuk masuk dan menggunakan resources jaringan.
  • protocol-2 jaringan seperti protocol TCP/IP, protocol jaringan yang sangat popular dan paling banyak dipakai sebagai protocol jaringan dari berbagai platform jaringan baik berplatform windows, Linux, Unix dan lainnya.
  • System keamanan jaringan seperti:
    • jika anda memakai jaringan Windows server, anda mestinya sudah melengkapi dengan system update patch yang dideploy secara automatis kepada semua host dalam jaringan anda seperti WSUS (Windows System Update Services)
    • System keamanan terhadap virus, kalau untuk kepentingan jaringan yang besar anda sudah seharusnya membangun suatu system antivirus corporate edition dimana semua clients akan terhubung ke server ini untuk download signature datanya secara automatis.
    • System keamanan terhadap segala macam ancaman terhadap jaringan anda yang juga terkait dengan infrastruktur fisik anda seperti firewall, pemakaian IPSec pada koneksi remote VPN dan lainnya.
    • Segala macam policy dan guidelines dari corporate tentang pemakaian resource jaringan juga tidak kalah pentingnya. Misal policy tentang pemakaian email dalam company yang tidak (mengurangi) untuk pemakaian pribadi seperti mailing list yang bisa memungkinkan banyak email spam dalam system exchange anda.
  • software client penghubung ke server, dan lain-2.

Setelah terbentuknya jaringan infrastruktur logical ini anda sebagai administrator perlu mempunyai pengetahuan untuk bisa memahami segala aspek technology yang terlibat didalamnya. Seperti anda harus bisa membuat design IP address untuk bisa dimplementasikan berdasarkan jaringan fisik yang ada, bagaimana anda akan memberikan IP address sebagai identitas masing-2 host pada jaringan, dan juga harus bisa melakukan troubleshooting kalau terjadi permasalahan jaringan yang berhubungan dengan konektivitas, addressing, access, security maupun masal`h name resolution.

Dan yang lebih penting juga adalah masalah planning anda dalam menghadapi suatu disaster – suatu bencana dalam jaringan anda. Bagaimana anda menyiapkan terjadinya suatu disaster, dan bagaimana anda akan melakukan restorasi kalau disaster itu benar-2 terjadi dan menyebabkan system anda ambruk. Untuk itu anda harus bisa mengantisipasi sejak dini dengan suatu perencanaan terhadap disaster.

SUMBER

DNS Server

Dalam Windows 2003, tool dan komponen dalam mengimplementasikan infrastruktur jaringan dalam Windows 2003 bisa masuk item-2 berikut:

Suatu DNS server adalah suatu komputer yang menjalankan program DNS server, seperti DNS server services atau Berkeley Internet Name Domain (BIND). DNS server mengandung informasi database DNS tentang bagian dari stuktur tree dari domain DNS dan permintaan resolusi nama yang diminta oleh client DNS.

Server DNS awalnya didesign untuk mencari host pada ARPANET dan Stanford Research Institute (SRI) memelihara file hosts.txt. jika suatu komputer akan ditambahkan ke jaringan, informasi dari komputer tersebut dikirim lewat email ke SRI.

Hirarki Namespace

System penamaan yang mana server DNS berlandaskan padanya adalah struktur tree logical dan hirarki yang disebut DNS namespace. Pada root top-level domain di manage secara central, sementara second-level domain dan level dibawahnya di manage oleh ownernya. Server DNS root memelihara hanya entry data dari top level-domain sebagai referral.

system hirarki dari DNS

Zones / domains

Domain dalam DNS server adalah bagian dari namespace yang merujuk ke semua resources dalam suatu environment. Sementara Zone dalam DNS server dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Porsi dalam namespace yang mengandung domain
  • Satu porsi yang berdekatan dengan namespace dimana server tersebut adalah authoritative. DNS server bisa authoritative untuk satu atau beberapa zone, dan suatu zone dapat terdiri dari satu atau lebih domain yang berdekatan.
  • Direpresentasikan oleh sebuah file yang disimpan dalam sebuah DNS server. File Zone berisikan record resource untuk zone dimana server tersebut adalah authoritative. Dalam banyak implementasi DNS server, data Zone tersimpan dalam file text; akan tetapi; DNS server yang dijalankan dalam domain controller Windows 2000 ataupun Windows 2003 dapat juga menyimpan file informasi Zone dalam active directory.
  • Awalnya menyimpan semua informasi tentang satu domain.

DNS resolver

Suatu DNS resolver adalah suatu layanan yang menggunakan protocol DNS untuk mencari informasi dari DNS server. DNS resolver berkomunikasi baik dengan DNS server remote atau program DNS server yang ada di local komputer. Dalam Windows 2003, fungsi dari DNS resolver dilakukan oleh layanan DNS client. Disamping bertindak sebagai DNS resolver, layanan DNS Client memberikan fungsi tambahan dari pemetaan cache DNS.

Resource record

Resource record adalah isian database DNS yang dipakai untuk menjawab pertanyaan client. Server DNS mengandung resource record yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan tentang porsi dari DNS namespace.

  • Alamat host (A), yang merupakan isian terbanyak dari resource record dalam suatu zone database dari DNS server yang menghubungkan antara computer (hosts) dengan alamat IP nya.
  • Alias (CNAME) atau disebut juga canonical name, bisa anda gunakan untuk lebih dari satu nama untuk sebuah host tunggal.
  • Mail exchanger (MX) dalam DNS server, digunakan dalam aplikasi email untuk mencari lokasi server email dalam suatu zone.
  • Pointer (PTR) dalam DNS server, digunakan dalam lookup zone reverse yang merupakan pencarian nama host berdasarkan alamat IP atau FQDN (fully qualified domain name).
  • Service location (SRV) digunakan untuk menspesifikasikan lokasi dari layanan specific dalam suatu domain.

Delegation

Rasanya tidak mungkin untuk mengelola namespace yang berskala besar seperti Internet tanpa mendelegasikan administrasi domain-2. Melalui suatu proses delegasi, suatu zone baru dibentuk jika tanggungjawab suatu sub-domain dalam namespace DNS diserahkan ke entitas terpisah. Entitas yang terpisah ini dapat merupakan organisasi otonomi atau suatu cabang bisnis anda.

Delegasi suatu sub-domain dalam DNS server secara physic memisahkan record DNS kedalam file terpisah.

zone DNS delegation

Kapan mendelegasikan Zone?

Sudah seharusnya anda mempertimbangkan pendelegasian suatu zone dalam jaringan anda saat satu atau beberapa kondisi dibawah ini nampak:

  • Anda memerlukan pendelegasian management dari domain DNS ke suatu cabang atau departemen dalam organisasi bisnis anda.
  • Anda perlu mendistribusikan beban pemeliharaan database suatu DNS yang besar sekali kedalam beberapa name server untuk meningkatkan performa suatu resolusi nama dan juga sebagai fault tolerance.
  • And memerlukan strukturisasi penamaan host menurut cabang bisnis anda atau departemen affiliasi dalam organisasi anda.

Jenis server DNS

Jenis server DNS merujuk pada jenis zone dimana server tersebut hosting – atau, dalam kasus server Cache-only (sever DNS yang hanya berfungsi sebagai cache) dia tidak hosting sama sekali.

  • Primary name server
    • Menyimpan copy dari file zone untuk zone tersebut, pusat dari update zone.
    • Perubahan atau update yang dibuat pada suatu zone dibuat pada primary server.
    • Dengan Windows 2003, anda dapat men-deploy primary zone sebagai standard primary zone atau primary zone terintegrasi dengan active directory.
  • Secondary name server – suatu rekomendasi dalam spesifikasi design, bisa memberikan offload traffic permintaan DNS di suatu area yang mempunyai load permintaan dan pengunaan yang sangat besar.
    • Sebagai copy backup dari file zone jika primary server down
    • Disimpan terpisah secara physic
    • Membuat Pointer ke primary name server dan melakukan transfer zone secara periodic.
  • Caching name-server
    • Tidak hosting zone manapun
    • Tidak authoritative untuk suatu zone manapun
    • Sebagai cache lookup saja, terbatas apa yang dia cache saat dia meresolve permintaan dari clients.
    • Melakukan permintaan DNS dan menyimpan hasilnya

Dalam suatu environment Berkeley Internet Name Domain (BIND), primary name server sering dirujuk sebagai master name server sementara secondary nae server di refernsikan sebagai slave name server dalam suatu jaringan komputer enterprise.

SUMBER

Memahami Routing Protocol

Memahami Routing Protocol, Atonomous System, Distance Vector Routing, Routing Loops dan Beberapa Metoda Meminimalkan Routing Loops

Dalam suatu jaringan local atau LAN, maka umumnya semua piranti jaringan terhubung dengan satu atau beberapa Switch dengan menggunakan kabel LAN. Lain halnya dengan jaringan wireless, piranti wireless adapter terhubung dengan menggunakan frequency radio.

Sementara untuk koneksi jaringan antar LAN melalui WAN, mereka masing-masing terhubung lewat router dan routing protocol. Router Cisco anda, dia bisa mengirim dan melewatkan paket hanya jika dia sudah diprogram di routing tablenya. Agar sebuah router bisa me-route / melewatkan packet, minimal sebuah router harus mengetahui:

  • Alamat (IP) Penerima
  • Router tetangganya, yang dengan itu ia bisa mempelajari jaringan lebih luas
  • Route/lintasan yang bisa dilewati
  • Route terbaik ke setiap jaringan
  • Informasi routing

Memahami routing

Routing adalah process transfer data melewati internetwork dari satu jaringan LAN ke jaringan LAN lainnya. Sementara suatu Bridge menghubungkan segmen-2 jaringan dan berbagi traffic seperlunya menurut address hardware. Suatu router menerima dan mem-forward traffic sepanjang jalur yang sesuai / tepat menurut address software. Konsequensinya, Bridges beroperasi pada layer Data Link (Layer 2) pada model OSI, makanya Bridge disebut piranti layer 2. Sementara Router bekerja pada layer Network / Layer 3 dan lazim disebut sebagai piranti layer 3.

Didalam IP network, routing dilakukan menurut table IP routing. Semua IP hosts menggunakan routing table untuk melewatkan / forward traffic yang diterima dari router lain atau hosts.

Memahami Routing - Komunikasi Internetwork

Memahami Routing - Komunikasi Internetwork

IP routing Protocol

IP routing protocol memberikan komunikasi antar router. IP routing protocol mempunyai satu tujuan utama – mengisi routing table dengan jalur (route) terbaik dan terkini yang bisa dia dapatkan. Walaupun kelihatan nya simple, akan tetapi dalam proses dan opsinya sangat rumit. Beberapa terminology perlu juga dipahami dalam kaitannya dengan routing protocol ini.

  • Routing protocol mengisi table routing dengan informasi routing, misal RIP atau IGRP
  • Routed protocol adalah protocol dengan karakteristic layer 3 network layer yang men-definisikan logical addressing dan routing, misal IP dan IPX. Packet-2 yang didefinisikan oleh porsi network layer dari protocol-2 ini bisa di routed / dilewatkan.
  • Routing type merujuk pada routing protocol seperti link-state atau distance-vector.

IP routing table mengisi routing table dengan lintasan yang valid dan bebas loop, disamping itu routing protocol juga menjaga terjadinya looping. Route / lintasan yang ditambahkan ke dalam tebel routing berisi

  • Subnet number, misal 172.200.100.0
  • interface out – dimana paket akan diforward dan dikirim ke subnet tersebut, missal s0, s1, atau eo
  • IP address dari router berikutnya atau hop berikutnya yang seharusnya menerima paket ditujukan ke subnet tersebut

Secara umum routing protocols mempunyai beberapa tujuan seperti dirangkum berikut ini:

  • Secara dinamis mempelajari dan mengisi routing table dengan sebuah lintasan bagi semua subnet yang ada dalam jaringan
  • Jika ada lebih dari satu lintasan untuk sebuah subnet, maka routing protocol menempatkan lintasan terbaik ke dalam routing table.
  • Memberitahukan jikalau lintasan dalam routing table tidak lagi valid, dan menghapus lintasan tersebut dari rauting table
  • Jika suatu lintasan di dalam routing table di hapus dan lintasan lain yang dipelajari dari router sekitarnya tersedia, maka akan ditambahkan ke routing table.
  • Untuk menambahkan lintasan baru, atau mengganti lintasan dengan yang baru secepat mungkin. Waktu antara hilangnya route / lintasan dan usaha mendapatkan lintasan baru penggantinya disebut convergence time.
  • Yang terakhir adalah mencegah terjadinya routing loops.

Adalah sangat perlu untuk memahami konsep dan metoda yang melibatkan routing agar memudahkan kita nantinya dalam administrasi router.

Autonomous Systems dan Routing Protocols

Seperti kita ketahui suatu router menghubungkan dua network / jaringan. Sebuah network / jaringan adalah sebuah segmen dengan address network yang unik. Akan tetapi dengan IP, istilah network bisa mendefinisikan dua arti yang berbeda:

  • Sebuah segmen dengan sebuah IP address unik (biasanya merujuk pada sebuah subnet)
  • Sebuah IP Address network yang diberikan kepada suatu organisasi (organisasi tersebut bisa men-subnet address kedalam beberapa address network)

Setiap organisasi yang diberikan sebuah address network dari ISP dianggap sebagai suatu “autonomous system (AS)”. Setelah itu organisasi tersebut bisa saja bebas membentuk satu jaringan yang besar, atau membagi network nya ke dalam subnet-2.

Memahami routing - Autonomous System

Memahami routing - Autonomous System

Pada diagram diatas ini adalah sebuah Autonomous System atau AS. Dari luar (ISP) Autonomous System ini secara keseluruhan diidentifikasikan sebagai sebuah network address class B. Didalam Autonomous System, router digunakan untuk membagi network kedalam subnet-2. Router yang ada didalam Autonomous System hanya mengetahui route / jalur yang ada didalam Autonomous System itu sendiri, akan tetapi tidak memantain informasi tentang route diluar Autonomous System. Router yang ada di border / perbatasan Autonomous System disebut sebagai AS border router. router ini memaintain informasi route baik route di dalam maupun diluar border router AS.

Setiap Autonomous System diidentifikasikan oleh sebuah nomor AS. Nomor AS ini bisa secara local di administrasi, atau di register ke Internet jika memang bersinggungan dengan public network / internet.

Router-2 didalam suatu Autonomous System digunakan untuk men-segment (subnet) suatu network. dan juga, router-2 tersebut bisa digunakan untuk menghubungkan beberapa AS secara bersama. Router menggunakan routing protocol untuk secara dinamis menemukan jalur / route, membangun routing table, dan membuat keputusan tentang bagaimana harus mengirim paket melalui internetwork.

Routing protocol bisa diklasifikasikan berdasarkan apakah mereka melewatkan traffic didalam atau antara Autonomous System.

  • Interior Gateway Protocol (IGP) – protocol yang melewatkan traffic didalam Autonomous System
  • Exterior Gateway Protocol (EGP) – protocol yang melewatkan traffic keluar atau antar Autonomous System
  • Border Gateway Protocol (BGP) – adalah versi pengembangan dari EGP yang melewatkan traffic antar Autonomous System.
Memahami Routin - IGP dan EGP

Memahami Routin - IGP dan EGP

Pada diagram ini adalah sebuah Autonomous System yang terhubung ke internet melalui router ISP. Router-2 yang ada didalam Autonomous System menjalankan Interior Gateway Protocol (IGP) untuk mencari route didalam Autonomous System. AS border router yang menghubungkan antara Autonomous System dan ISP menjalankan kedua Interior Gateway Protocol (IGP) agar bisa berkomunikasi dengan router-2 didalam Autonomous System, dan Exterior Gateway Protocol (EGP) agar bisa berkomunikasi dengan router diluar Autonomous System. Border router AS ini mengumpulkan informasi routing diluar Autonomous Rystem.

Berikut ini adalah IP routing protocol yang didukung oleh router Cisco.

  • RIP (Routing Information Protocol)
  • IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
  • IS-IS (Intermediate System-to-Intermediate System)
  • OSPF (Open Shortest Path First OSPF)

Distance Vector Routing

RIP dan IGRP keduanya menggunakan metoda distance vector routing, walaupun IGRP menawarkan banyak pengembangan dari RIP.

Memahami Routing - Hop Count

Memahami Routing - Hop Count

Pada contoh berikut, kita menggunakan hop count sebagai suatu metric cost untuk mengetahui network. Router #1 hanya mengetahui network-2 yang terhubung kepada router tersebut saja yaitu network A dan B. Dan masing-2 network mempunyai harga 1 hop count untuk melintas dari satu network A ke B atau sebaliknya. Pengetahuan ini di broadcast kepada router-2 tetangganya, sehingga router #2 yang hanya mengetahui network B dan C menambah dalam tabelnya dengan pengetahuan network A yaitu 2 hop count.

Router #2 mengetahui network yang terhubung kepadanya saja yaitu network B dan C, dan membroadcast pengetahuannya kepada router #3 dan router #1. Router #1 menambah dalam tabelnya network C yang berharga 2 hop count. Router #3 yang hanya mengetahui network C dan D menambah dalam tabelnya network B yang berharga 2 hop count. Begitu seterusnya router-2 memperlajari routing information dari router disebelahnya sehingga bisa digambarkan seperti pada table dibawah berikut ini setelah semua router mencapai convergence.

Router 1Router 2Router 3
Network A = 1 hopNetwork A = 2 hopNetwork A = 3 hop
Network B = 1 hopNetwork B = 1 hopNetwork B = 2 hop
Network C = 2 hopNetwork C = 1 hopNetwork C = 1 hop
Network D = 3 hopNetwork D = 2 hopNetwork D = 1 hop

Distance Vector routing mempunyai prinsip-2 berikut:

  • Router mengirim update hanya kepada router tetangganya
  • Router mengirim semua routing table yang diketahuinya kepada router tetangganya
  • Table ini dikirim dengan interval waktu tertentu, dimana setiap router dikonfigure dengan interval update masing-2
  • Router memodifikasi tabelnya berdasarkan informasi yang diterima dari router teangganya.
  • Karena router-2 menggunakan metoda distance vector routing dalam mengirim informasi table routing secara keseluruhan dengan interval waktu yang tertentu, mereka ini rentan terhadap suatu kondisi yang disebut routing loop (juga disebut sebagai kondisi count-to-infinity). Seperti halnya dengan bridging loop pada STP, routing loop terjadi jika dua router berbagi informasi yang berbeda.

    Metoda-2 berikut dapat digunakan untuk meminimalkan efek dari routing loop:

  • Split horizon, metoda split ini memungkinkan router melakukan trackin terhadap datang nya informasi dari router mana. Router tidak melaporkan informasi routing kepada router pada jalur yang sama. Dengan kata lain router tidak melaporkan informasi kembali kepada router yang memberi informasi tersebut.
  • Distance Vector -Split Horizon

    Distance Vector -Split Horizon

  • Split horizon dengan Poison reverse, atau disebut juga metoda poison reverse. Router-2 tetap mengirim informasi route kembali kepada router pada hop berikutnya, akan tetapi mengabarkan jalur tersebut sebagai unreachable. Jika router pada hop berikutnya tadi mengetahui kalau jalur / router tersebut masih bisa dicapai, maka informasi diabaikan. Jika jalur ternyata time-out, maka route segera di set sebagai unreachable. Convergence terjadi lebih cepat dengan metoda poison reverse dibandingkan simple split horizon. Akan tetapi menghasilkan traffic yang lebih besar sebab seluruh routing table di broadcast setiap kali suatu update dikirim.
  • Distance Vector - Split Horizon dg Poison Reverse

    Distance Vector - Split Horizon dg Poison Reverse

  • Triggered updates, router-2 yang menerima informasi yang diupdate (perubahan) akan mem-broadcast perubahan tersebut segera ketimbang menunggu interval. Dengan cara ini router mem-broadcast routing table secara periodic, akan tetapi jika ada perubahan maka router segera mem-broadcast langsung perubahan tersebut.
  • Distance Vector - Triggered Method

    Distance Vector - Triggered Method

  • Hold downs, dengan metoda ini, router-2 akan “hold” (menahan) suatu update yang berusaha mengembalikan link yang expired. Periode waktu umumnya merefleksikan waktu yang diperlukan untuk mencapai convergence pada network.
  • Distance Vector - Hold down

    Distance Vector - Hold down

    Metoda Distance Vector mempunyai keuntungan berikut:

  • Relative terbukti stabil, yang merupakan algoritme original routing
  • Relative gampang dipelihara dan di implementasikan
  • Kebutuhan bandwidth bisa diabaikan untuk environment LAN typical.
  • Kerugian dari Distance vector adalah sebagai berikut:

  • Membutuhkan waktu yang relative lama untuk mencapai convergence (update dikirim dengan interval waktu tertentu).
  • Router melakukan kalkulasi routing table nya sebelum mem-forward perubahan tabelnya
  • Rentan terjadinya routing loop
  • Kebutuhan bandwidth bisa sangat besar untuk WAN atau environment LAN yang kompleks.
  • SUMBER

    IP Address Design

    ip address designIP Address design Untuk Beberapa Site Dalam Corporate Anda

    Salah satu task yang perlu kita lakukan dalam design jaringan adalah design IP address yang bisa kita aplikasikan kepada system jaringan kita baik untuk jaringan local LAN kita sampai jaringan antar LAN melewati koneksi WAN.

    Perlunya IP address untuk komunikasi

    Untuk bisa berkomunikasi pada suatu jaringan private ataupun pada jaringan public Internet, setiap host pada jaringan harus diidentifikasi oleh suatu IP address. kenyataan perlunya IP address bisa dipahami dalam kenyataannya bahwa:

    • Setiap segmen fisik jaringan memerlukan suatu address unik pada jaringan tersebut
    • Setiap host pada suatu jaringan memerlukan suatu IP address yang unik dalam segmen jaringan tersebut
    • IP address terdiri dari ID jaringan dan ID host
    • Class address dan subnet mask menentukan seberapa banyak IP address yang bisa dibuat dalam segmen jaringan tersebut

    IPv4 – IP address version 4 – terdiri dari 32-bit number, biasanya ditulis dalam notasi decimal seperti 192.168.200.100.

    IP Address bisa dikelompokkan dalam Class IP seperti dalam table dibawah ini, sementara dalam real world anda memerlukan hanya class A; Class B; dan Class C saja.

    Tabel A

    Class TypeStart AddressEnd AddressDefault maskNotes
    Class A1.0.0.0127.255.255.254255.0.0.0
    Class B128.0.0.0191.255.255.254255.255.0.0
    Class C192.0.0.0223.255.255.254255.255.255.0
    Class D224.0.0.0239.255.255.254Multicasting
    Class E240.0.0.0255.255.255.254For testing

    IP address ini bisa dikelompokkan dalam dua golongan IP address:

    1. Public IP address, adalah IP address yang secara global merupakan IP address yang unik yang terhubung dalam jaringan Internet. Untuk mendapatkan IP public ini anda harus menghubungi ISP anda untuk membeli suatu kelompok kecil IP public y`ng bisa anda gunakan untuk berkomunikasi keluar jaringan private anda.

    2. Private IP Address, dibatasi oleh range tertentu yang bisa dipakai oleh jaringan private akan tetapi tidak dapat dilihat oleh public Internet. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) telah menyediakan beberapa kelompok IP address private yang tidak pernah dipakai dalam global Internet. Tabel berikut ini adalah table Private IP address yang bisa anda gunakan dalam jaringan private anda, yang hanya bisa dipakai untuk komunikasi kedalam saja.

    Tabel B

    Class TypeStart AddressEnd Address
    Class A10.0.0.010.255.255.254
    Class B172.16.0.0172.31.255.254
    Class C192.168.0.0192.168.255.254

    Untuk suatu host dalam jaringan private bisa berkomunikasi ke Internet maka memerlukan suatu server Proxy atau memerlukan suatu konfigurasi NAT – network address translation.

    IP address bisa diberikan secara manual; secara dinamis oleh DHCP server; ataupun secara automatis dengan menggunakan Automatic IP Addressing (APIPA). Mulai Windows XP keatas, jika dalam suatu jaringan tidak diketemukan DHCP server, maka IP address akan didapat dari APIPA scheme. APIPA berada pada range IP address antara 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254.

    IP Address Khusus

    Ada beberapa IP address yang mempunyai makna tertentu yang tidak boleh di pakai untuk IP pada host. Tabel berikut ini memberikan daftar IP address khusus

    Tabel C

    IP AddressPemakaian
    0.0.0.0Network address ini digunakan oleh router untuk menandai default route. Dengan default route kita tidak perlu mengisi routing table yang berlebihan. (beberapa jenis router yang lama menggunakan address ini sebagai broadcast address)
    Semua bit pada porsi network pada suatu address adalah di set 0Suatu address dengan semua bit dari porsi network dari suatu address di set 0 merujuk pada suatu host pada network “ini”, contoh:

    0.65.77.233 – host specific pada network class A

    0.0.77.52 – host specific pada network class B

    0.0.0.69 – hnst specific pada network class C

    Semua bits pada porsi host pada suatu address di set 0Jika suatu address dimana porsi hostnya di set 0 berarti merujuk pada network itu sendiri, contoh:

    Network Class A address : 115.0.0.0

    Network Class B address : 154.12.0.0

    Network Class C address : 223.66.243.0

    Semua bits dari porsi host dari suatu address di set 0Jika semua bit pada porsi host pada suatu address di set 1, maka ini merupakan pesan broadcast untuk semua host pada network tersebut, contoh:

    115.255.255.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada network Class A 115.0.0.0

    154.90.255.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada network Class B 154.90.0.0

    222.65.244.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada network class C 222.65.244.0

    127.0.0.0Address network ini adalah di reserve untuk keperluan address loopback. (catatan: Address ini di exclude pada range address pada Class A ataupin Class B). sementara address 127.0.0.1 merujuk pada local host.
    255.255.255.255Address ini digunakan untuk mengindikasikan pesan broadcast dimaksudkan ke semua host pada networl ini.

    Subnet Mask

    Saya tidak membahas disini masalah subnet mask secara detail karena subnet mask bagi sebagian praktisi agak membingungkan dan memerlukan bahasan yang agak mendalam. Berikut ini merupakan catatan penting mengenai “Subnet mask”:

    • Mengidentifikasikan bagian dari suatu “network” / jaringan dan porsi “host” dalam suatu IP address
    • Subnet masks dipakai untuk membuat keputusan routing
    • Classfull subnetting
    • Variable length subnet masking (VLSM)
    • Protocol routing

    Design Kasus Guinea

    Seperti dalam kasus scenario sebelumnya, gambar berikut adalah diagram corporate yang terdiri dari tiga sites yang terhubung melalui koneksi WAN. Ketiga sites tersebut adalah Guinea Smelter (ada sekitar 200 hosts); Lumpur site (ada skitar 1000 hosts); dan Hongkong Headquarter (ada sekitar 450 hosts).

    ip address design

    Ada baiknya memahami cara konversi IP address dari desimal ke biner dan sebaliknya disini.Untuk ketiga sites tersebut Directur IT anda memberikan range IP private antara 192.168.100.1 sampai 192.168.107.254. Bagaimana anda akan mengaplikasikan range IP address tersebut kepada ketiga site diatas? Kita lihat terlebih dahulu kebutuhan IP untuk ketiga site tersbut.

    1. Guinea site memerlukan sekitar tak lebih dari 200 host untuk saat ini, tapi untuk antisipasi ke perkembangan 5 tahun kedepan diperkirakan ada penambahan host / user sampai tidak lebih dari 400 hosts.

    2. Hongkong Headquarter memerlukan IP sekitar 450 host tidak lebih untuk 5 tahun kedepan.

    3. Lumpur site memerlukan IP lumayan besar untuk saat ini dan prediksi 5 tahun kedepan diperlukan IP sampai sekitar 1000 host tidak lebih.

    Pertama kali kita lihat dulu susunan range IP address pada range 192.168.100.0 – 182.168.107.254 ini, mengingat jumlah host pada masing-2 site berada pada range di kelipatan 255 maka kita perlu perhatikan susunan IP pada octet ke tiga dari kiri yaitu 100 – 107. Kita tahu bahwa pada network Class C ini ada 254 host yang bisa dipakai, sehingga kalau kita memerlukan sejumlah host pada range antara 200-an sampai 500-an maka kita memerlukan satu bit lagi dari 8 bit class C ini yaitu 9 bit untuk menghasilkan 500-an host (2 pangkat 9 = 512). Dan jika kita memerlukan host sekitar 1000 maka kita ambil 2 bit lagi kekiri dari 8 bit Class C ini yaitu jadi 10 bit untuk mendapatkan host sekitaran 1000 host (2 pangkat 10 = 1024).

    Tabel D

    Network addressPerhatikan octet ketiga dari kiriNotasi biner
    192.168.100.01000110 0100
    192.168.101.01010110 0101
    192.168.102.01020110 0110
    192.168.103.01030110 0111
    192.168.104.01040110 1000
    192.168.105.01050110 1001
    192.168.106.01060110 1010
    192.168.107.01070110 1011

    Jika setiap site hanya membutuhkan host pada range dibawah 254 host maka kita tidak perlu repot-2 memikirkan pembagian IP, kita cukup memakai 24 bit pertama sebagai network address dan 8 bit sebagai host (2 pangkat 8 = 256) yaitu:

    192.168.100.0/24 untuk site A (8 bit untuk host = 254 host)

    192.168.101.0/24 untuk site B (8 bit untuk host = 254 host)

    192.168.102.0/24 untuk site C (8 bit untuk host = 254 host)

    dan seterusnya untuk site D; E; F; G; dan site H yang masing-2 mendapatkan 254 host, sehingga subnet mask yang dipakai masing-2 adalah 255.255.255.0.

    Kebutuhan 400 host

    Kembali pada kebutuhan IP diatas, untuk kebutuhan sekiran 400 IP kita membutuhkan 9 bit untuk host (2 pangkat 9 = 512) dan sisanya adalah untuk IP network yaitu 32 bit dikurangi 9 bit berarti 23 bit untuk network. Perhatikan bahwa untuk satu network semua bit harus sama, yang berubah adalah bit host.

    Jadi untuk IP network (23 bit) pada IP network 192.168.100.0 kita tulikan

    Tabel E

    192168100 sampai 1010 sampai 254
    1100 00001010 10000110 0100

    0110 0101

    0000 0000 => 1111 1110

    Perhatikan pada kolom ketiga untuk 100 dan 101 bit yang berubah 1 digit terakhir saja, jadi angka 100 dan 101 ini bisa kita gunakan untuk range IP address dari 1 sampai 500-an. Begitu juga (perhatikan table D diatas) untuk angka 102 dan 103; 104 dan 105; dan 106 dan 107 merupakan pasangan yang bisa menghasilkan 512 host.

    Jadi untuk site Guinea (saat ini hanya 200 host, 400 host 5 tahun kedepan) kita bisa tentukan untuk memakai IP pada range 192.168.100.0 sampai 192.168.101.254 atau lebih lajim ditulis dengan notasi:

    192.168.100.0/23 dengan subnet mask 255.255.254.0

    Perhatikan 23 adalah jumlah bit yang dipakai oleh network, sementara 9 bit untuk host.

    Sementara untuk Hongkong Headquarter kita tentukan untuk memakai IP range antara 192.168.102.0 sampai 192.168.103.254 atau kita tulis dengan otasi:

    192.168.102.0/23 dengan subnet mask 255.255.254.0

    Kebutuhan 1000 hosts

    Untuk kebutuhan IP sekitar 1000 host maka kita memerlukan 10 bit untuk host dan 22 bit untuk network. Perhatikan pada table D diatas, untuk 10 bit host maka perlu pinjam 2 bit di octet ketiga – jadi 22 bit yang tidak berubah adalah pasangan 4 angka pertama (100; 101; 102; 103) dan pasangan 4 angka kedua (104;105;106;107).

    Karena 4 pasang pertama sudah kita pakai untuk Ginea dan Hongkong, maka kita bisa pakai untuk site Lumpur site pasangan angka kedua yaitu IP range:

    192.168.104.0 sampai 192.168.107.254

    Atau lajim kita tuliskan sebagai berikut (karena memakai 22 bit sebagai IP host):

    192.168.104.0/22 dengan subnet mask 255.255.252.0 Jadi lengkaplah sudah design IP address untuk ketiga site di atas. Untuk bisa menghubungkan ketiga site diatas lewat koneksi WAN, maka kita memerlukan IP public. SUMBER

    NAT Dan SPI

    Network Address Translation (NAT) dan Stateful Packet Inspection (SPI)

    Kita sering mendengar isthlah Network Address Translation (NAT) dalam kaitannya dengan koneksi ke jaringan public atau koneksi ke internet. Kalau dalam bahasa teknik kita mungkin adalah “Terjemahan Alamat Jaringan”, agak asing ditelinga kita rasanya.

    Dalam kita merencanakan konektivity ke Internet dalam organisasi kita, anda harus mendefinisikan seberapa besar ukuran dari jaringan infrastruktur anda.

    • Untuk ukuran jaringan xang kecil yang tidak di routed, anda bisa menggunakan solusi NAT sederhana saja, akan tetapi solusi ini memberikan solusi keamanan minimum.
    • Untuk jaringan berskala besar, yang sangat kompleks anda membutuhkan suatu server ISA atau solusi firewall jadi – hardware firewall. Solusi server ISA atau hardware firewall memungkinkan anda mengkoneksikan beberapa routed jaringan ke Internet dan memberikan anda suatu system keamanan yang lebih advance dan lebih bisa leluasa mengendalikan akses resource jaringan.

    Apa itu Network Address Translation (NAT)?

    Network Address Translation (NAT) adalah suatu metoda pokok yang memungkinkan komputer yang mempunyai address yang tidak terdaftar atau komputer yang menggunakan address private, untuk bisa mengakses Internet. Ingat pada diskusi IP address sebelumnya bahwa IP address private tidak bisa di route ke internet (non-routed), hanya dipakai pada jaringan internal yang berada pada range berikut:

    Class TypeStart AddressEnd Address
    Class A10.0.0.010.255.255.254
    Class B172.16.0.0172.31.255.254
    Class C192.168.0.0192.168.255.254

    Untuk setiap paket yang dihasilkan oleh client, implementasi Network Address Translation (NAT) menggantikan IP address yang terdaftar kepada IP address client yang tidak terdaftar.

    Ada tiga macam jenis dasar Network Address Translation (NAT):

    1. Static NAT

    Network Address Translation (NAT) menterjemahkan sejumlah IP address tidak terdaftar menjadi sejumlah IP address yang terdaftar sehingga setiap client dipetakkan kepada IP address terdaftar yang dengan jumlah yang sama.

    NAT Static

    NAT Static

    Jenis NAT ini merupakan pemborosan IP address terdaftar, karena setiap IP address yang tidak terdaftar (un-registered IP) dipetakan kepada satu IP address terdaftar. Static NAT ini juga tidak seaman jenis NAT lainnya, karena setiap komputer secara permanen diasosiasikan kepada address terdaftar tertentu, sehingga memberikan kesempatan kepada para penyusup dari Internet untuk menuju langsung kepada komputer tertentu pada jaringan private anda menggunakan address terdaftar tersebut.

    2. Dynamic NAT

    Dynamic Network Address Translation dimaksudkan untuk suatu keadaan dimana anda mempunyai IP address terdaftar yang lebih sedikit dari jumlah IP address un-registered. Dynamic NAT menterjemahkan setiap komputer dengan IP tak terdaftar kepada salah satu IP address terdaftar untuk connect ke internet. Hal ini agak menyulitkan para penyusup untuk menembus komputer didalam jaringan anda karena IP address terdaftar yang diasosiasikan ke komputer selalu berubah secara dinamis, tidak seperti pada NAT statis yang dipetakan sama. Kekurangan utama dari dynamis NAT ini adalah bahwa jika jumlah IP address terdaftar sudah terpakai semuanya, maka untuk komputer yang berusaha connect ke Internet tidak lagi bisa karena IP address terdaftar sudah terpakai semuanya.

    nat-dinamic

    3. Masquerading NAT

    Masquerading NAT ini menterjemahkan semua IP address tak terdaftar pada jaringan anda dipetakan kepada satu IP address terdaftar. Agar banyak client bisa mengakses Internet secara bersamaan, router NAT menggunakan nomor port untuk bisa membedakan antara paket-2 yang dihasilkan oleh atau ditujukan komputer-2 yang berbeda. Solusi Masquerading ini memberikan keamanan paling bagus dari jenis-2 NAT sebelumnya, kenapa? Karena asosiasi antara client dengan IP tak terdaftar dengan kombinasi IP address terdaftar dan nomor port didalam router NAT hanya berlangsung sesaat terjadi satu kesempatan koneksi saja, setelah itu dilepas.

    NAT Masquerading

    NAT Masquerading

    Keamanan NAT

    Kebanyakan implementasi NAT sekarang ini mengandalkan pada teknik jenis Masquerading NAT karena meminimalkan jumlah kebutuhan akan IP address terdaftar dan memaksimalkan keamanan yang diberikan olen Network Address Translation (NAT).

    Akan tetapi perlu dicatat bahwa NAT itu sendiri, walau memakai jenis NAT yang paling aman – Masquerading, bukanlah suatu firewall yang sebenarnya dan tidak memberikan suatu perisai besi keamanan untuk suatu situasi yang beresiko tinggi. NAT pada dasarnya hanya memblokir tamu tak diundang (unsolicited request) dan semua usaha penjajagan atau usaha scanning dari internet, yang berarti suatu pencegahan dari usaha para penyusup untuk mencari file share yang tidak di proteksi atau private Web ataupun FTP server. Akan tetapi, NAT tidak bisa mencegah user di Internet untuk meluncurkan suatu usaha serangan DoS (Denial of Services) terhadap komputer yang ada dijaringan private anda. Ataupun tidak bisa mencegah usaha-2 lain dengan teknik yang lebih kompleks untuk melakukan kompromi jaringan.

    Network Address Translation dan Stateful Packet Inspection

    Beberapa implementasi NAT juga melibatkan tambahan keamanan, biasanya secara umum menggunakan teknik yang disebut Stateful Packet Inspection (SPI). Stateful Packet Inspection adalah istilah generic pada proses dimana NAT router memeriksa paket yang datang dari internet dilakukan lebih teliti dan lebih seksama dari biasanya. Pada umumnya implementasi NAT, router hanya konsen pada IP address dan port dari paket yang melewatinya.

    Suatu router NAT yang mendukung Stateful packet inspection memeriksa sampai ke header layer network dan layer transport juga, memeriksa pola yang mempunyai tingkah laku berbahaya, seperti IP spoofing, SYN floods, dan serangan teardrop. Banyak produsen router mengimplementasikan stateful packet inspection dalam berbagai bentuk dan cara, jadi tidak semua router NAT dengan kemampuan Stateful packet inspection ini mempunyai tingkat perlindungan keamanan yang sama.

    Solusi NAT

    Seperti didiskusikan sebelumnya, keputusan untuk design jaringan seharusnya mempertimbangkan berikut ini:

    • Ukuran besarnya jaringan private anda
    • Kebutuhan akan keamanan jaringan dalam organisasi

    NAT adalah solusi yang memadai jika:

    • Akses ke internet dan akses ke jaringan tidak dibatasi berdasarkan user per user. Tentunya anda tidak memberikan akses internet ke semua user dalam jaringan anda bukan?
    • Jaringan private berisi user didalam lingkungan yang tidak bisa di routed.
    • Organisasi anda memerlukan address private untuk komputer-2 pada jaringan private.

    Suatu server NAT memerlukan paling tidak 2 interface jaringan.

    • Setiap interface memerlukan IP address, range IP address yang diberikan haruslah berada dalam subnet yang sama dengan jaringan dimana ia terhubung.
    • Subnet mask juga harus sama dengan subnet mask yang diberikan pada segmen jaringan dimana dia terhubung

    Suatu server NAT dapat diletakkan pada jaringan untuk melaksanakan tugas-2 tertentu:

    • Mengisolasi traffic jaringan pada segmen jaringan sumber, tujuan, dan segmen jaringan intermediate
    • Membuat partisi subnet didalam jaringan private, melindungi data confidential.
    • Pertukaran paket jaringan antara jenis segmen jaringan yang berbeda

    Didalam design kebanyakan wireless router yang ada dipasaran sekarang ini, sudah banyak yang mengadopsi kemampuan Network Address Translation (NAT) dan Stateful Packet Inspection (SPI) ini kedalam piranti router.

    Sumber

    Topologi Local Area Network

    Jika kita bicara masalah Local Area Network (LAN), maka seharusnya kita juga harus memahami Topology jarinan LAN yang kita gunakan. Ada banyak jenis topologi LAN untuk berbagai macam jenis jaringan. Kita juga perlu memahami topologi fisik dan topologi logical. Topologi fisik menjelaskan layout dari suatu media jaringan seperti kabel tembaga, kabel fiber optic, dan yang lagi ngetrend sekarang ini adalah wireless. Sementara topologi logical konsen masalah jalur logical jaringan dimana data bisa melewatinya dari satu tempat (komputer) ke komputer lainnya.

    Lihat juga topologi jaringan LAN dalam real industry serta infrastructure jaringan.

    Berikut ini adalah jenis topologi LAN dasar:

    • Bus
    • Star
    • Ring
    • Mesh
    • Hybrids

    Bus Topology

    Jenis pertama dalam topologi LAN adalah topologi Bus yang merupakan jenis pertama dalam teknologi jaringan Ethernet dan terdiri dari cable coaxial yang terhubung ke semua komputer yang ada dalam jaringan dimana tiap komputer terhubung dengan sambungan konektor BNC jenis T. Gambar berikut menunjukkan jenis topologi Bus.

    Bus topology LAN

    Semua komputer berkomunikasi melalui Bus yang sama – makanya Bus juga merupakan topologi logical juga. Umumnya dalam topologi Bus ini memerlukan adanya algoritma pendeteksi collision (CD – collision detection) atau penghindar collision (CA – collision avoidance) karena sifat dari Bus ini adalah broadcast ke semua komputer sehingga rentan terjadinya tabrakan packet.

    Pro:

    • Topologi Bus ini sangat sederhana dan gampang di implementasikan dengan jalan menyambung ke semua computer dengan hanya satu backbone kabel BNC.

    Cons:

    • Topologi Bus ini memerlukan terminator yang bagus dan sempurna pada kedua ujung kabel Bus. Yang paling sering terjadi adalah short circuit antara data dan ground jika sambungan terminator tidak bagus. Terminator yang tidak bagus bahkan bisa menyebabkan jaringan tidak berfungsi.
    • Dengan satu kabel trunk tunggal menjadi satu titik tunggal kegagalan, satu titik bermasalah maka akan menyebabkan kegagalan total semua jaringan.
    • Susah dalam troubleshooting masalah jika terjadi kegagalan fungsi kabel. Anda harus memeriksa segmen per segmen untuk mengidentifikasikan titik kesalahan.

    Jenis topologi Bus ini sudah tidak popular lagi sekarang ini bahkan sudah susah untuk mencari Ethernet jenis BNC.

    LAN Star Topology

    Topologi LAN kedua adalah topologi Star. Star seperti halnya anda menarik satu kabel jaringan setiap komputer menuju ke pusat kosentrasi seperti Switch, itulah konsep dasar topologi Star. Switch menangani Switching traffic keluar ke node lainnya dalam jaringan. Gambar diagram berikut ini menunjukkan gambaran topologi Star.

    Star topology LAN

    Pro:

    • Manajemen jaringan mudah melalui per port Switch. Manajemen dan administrasi bisa dilakukan secara remote oleh administrator yang authorized.
    • Setiap kegagalan di salah satu port tidak akan menyebabkan kegagalan total jaringan.
    • Instalasi kabel jaringan ke setiap port tidak akan mengganggu layanan jaringan seperti halnya pada topologi Bus.
    • Tidak diperlukan terminator.

    Anda bisa perhatikan sekarang ini bahwa hampir semua implementasi jaringan menggunakan topologi Star dalam implementasi fisiknya.

    Ring Topology

    Topologi LAN ketiga adalah topologi Ring. Dibanding topologi Bus dan Star, topologi Ring ini lebih complex akan tetapi menawarkan feature yang menarik. Node berkomunikasi dengan formasi Ring, dengan setiap node berkomunikasi langsung hanya dengan upstream dan downstream tetangganya saja.

    Gambar berikut menunjukkan topologi Ring. Sebenarnya topologi Ring ini di implementasikan secara fisik seperti topologi Star.

    Ring topologi LAN

    Pada topologi Ring, akses kepada jaringan dikendalikan melalui sebuah Token yang melewati dari node ke node dengan mekanisme arbitrasi (juri). Setiap node mengambil gilirannya dengan mengklaim Token saat Token melewati dari tetangga ke tetangganya, dan saat node mengambil Token, mengambil gilirannya dan mengirim Token kedalam ring. Sebuah data packet di kirim dari node ke node berikutnya sampai ke node tujuan. Setelah node tujuan menerima packet, ia memodifikasi paket untuk menstempel bahwa paket diterima dan dikirim kembali ke dalam ring. Akhirnya paket menyelesaikan berkeliling kedalam ring dan node yang mengirim menerima kembali Token tersebut dan memberikan catatan kalau paket sudah terkirim sempurna. Jika node pengirim sudah selesai, kemudian ia akan melepas Token ke tetangganya dan proses berulang lagi.

    Topologi Ring ini khususnya dipakai pada jaringan Token-ring

    Pro:

    • Tidak diperlukan mekanisme collision detection, sehingga Topologi ring memberikan bandwidth maksimal.
    • Troubleshooting lebih mudah karena setia node hanya mengetahui dan berinteraksi dari kedua sisi tetangganya saja.

    Cons:

    • Firmware untuk memelihara Ring adalah sangat complex dan harus ada pada setiap Card jaringan yang ikut berpartisipasi dalam jaringan
    • Implementasi Ring adalah sangat mahal dan hampir semua jaringan LAN sekarang ini hampir semuanya memakai jaringan Ethernet karena lebih murah dan gampang didapat dipasaran.

    Mesh Topology

    Topologi LAN lainnya adalah topologi Mesh yang merupakan suatu hubungan satu sama lain diantara beberapa node. Umumnya, suatu topologi mesh dimaksudkan untuk keperluan redundancy. Setiap jaringan kampus harus menerapkan suatu topologi mesh untuk mencapai tingkat redundancy dan fault tolerance yang merupakan tuntutan bisnis dari jaringan data mereka.Ada dua jenis mesh yaitu full mesh dan partial mesh topologi. Full mesh – setiap node saling berhubungan satu sama lain dengan dedikasi line tersendiri sementara partial seperti namanya hanya sebagian saja mempunyai jalur menurut kebutuhan.

    Gambar berikut menunjukkan topologi Mesh secara umum, setiap piranti / node mempunyai koneksi ke setiap piranti lainnya pada jaringan.

    Topology Mesh LAN

    Pros:

    • Partial mesh dirancang untuk memberikan redundancy dimana memang diperlukan saja.

    Cons:

    • Full mesh adalah sangat tidak praktis terkecuali untuk jaringan yang skalanya kecil saja.
    • Biaya implementasi full mesh adalah sangat mahal sekali karena bersifat redundancy untuk keperluan fault tolerance.

    Hybrid Topologies

    Pada environment yang besar, anda bisa mengimplementasikan banyak switches satu sama lain untuk membuat jaringan LAN yang besar agar bisa mendukung banyak node. Topologi hybrid ini menggabungkan topologi-topologi diatas bersama untuk membentuk tiga topologi hybrid yang popular: Tree, Hyrarchical star, dan star wireless.

    Tree Hybrid Topology

    Gambar dibawah menunjukkan kombinasi topologi: Star topologi dikombinasikan dengan topologi bus.

    Hybrid tree topology LAN

    Pro:

    • Suatu komputer yang gagal tidak akan menyebabkan kegagalan semua system jaringan.
    • Jika satu switch tidak berfungsi, ia akan hanya tidak berfungsi pada jaringan pada switch itu saja, sementara komputer lainnya pada switch yang lain masih bisa berkomunikasi secara normal.

    Cons:

    • Jika ada masalah pada backbone, maka setiap group switch hanya bisa berkomunikasi pada segmen-segmen switch saja.

    Hierarchical Star Topology

    Untuk jaringan yang besar anda bisa melakukan konfigurasi dalam topologi hierarchical star seperti tampak dari gambar berikut ini.

    Hirarchical star topology LAN

    Pros:

    • Bisa diimplementasikan pada jaringan yang luas.
    • Switches bisa dikonfigurasikan secara redundancy untuk menghindari satu kegagalan tunggal uplink.

    Cons:

    • Ada batasan ukuran besarnya jaringan seperti design IP address dan juga issue masalah timing jika tanpa memperkenalkan technologi routing.

    Star Wireless

    Teknologi wireless telah banyak menjelma kesemua jaringan sekarang ini dan memakai topologi hybrid. User perlu berada dalam jangkauan wireless roaming untuk bisa berpartisipasi dalam jaringan wireless. Lihat juga jaringan wireless.

    Topologi star perlu dibangun untuk menggabungkan banyak access point tersebar seantero bangunan untuk menjamin cakupan wireless kesemua node yang berpartisipasi dalam jaringan. Mengingat jaringan wireless terus berevolusi, begitu juga topologi yang mendukungnya terus berkembang seiring dengan temuan-temuan teknologi baru. sumber

    Berbagai Macam Teknologi WAN

    Wide area network (WAN) digunakan untuk saling menghubungkan jaringan-jaringan yang secara fisik tidak saling berdekatan terpisah antar kota, propinsi, atau bahkan terpisahkan benua melewati batas wilayah negara satu sama lain. Koneksi antar remote jaringan ini umumnya dengan kecepatan yang sangat jauh lebih lambat dari koneksi jaringan local lewat kabel jaringan. Saat ini banyak tersedia Teknologi WAN yang disediakan oleh banyak operator penyedia layanan (ISP).

    Menurut definisinya Teknologi WAN digunakan untuk:

    • Mengoperasikan jaringan area dengan batas geography yang sangat luas
    • Memungkinkan akses melalui interface serial yang beroperasi pada kecepatan yang rendah.
    • Memberikan koneksi full-time (selalu ON) atau part-time (dial-on-demand)
    • Menghubungkan perangkat2 yang terpisah melewati area global yang luas.

    Teknologi WAN mendefinisikan koneksi perangkat2 yang terpisah oleh area yang luas menggunakan media transmisi, perangkat, dan protocol yang berbeda. Data transfer rate pada komunikasi WAN umumnya jauh lebih lambat dibanding kecepatan jaringan local LAN.

    Teknologi WAN menghubungkan perangkat2 WAN yang termasuk didalamnya adalah:

    1. Router, menawarkan beberapa layanan interkoneksi jaringan-jaringan dan port-port interface WAN
    2. Switch, memberikan koneksi kepada bandwidth WAN untuk komunikasi data, voice, dan juga video.
    3. Modem, yang memberikan layanan interface voice, termasuk channel service units/digital service units (CSU/DSU) yang memberikan interface layanan T1/E1; Terminal Adapters/Network Termination 1 (TA/NT1) yang menginterface layanan Integrated Services Digital Network (ISDN).
    4. System komunikasi dalam teknologi WAN menggunakan pendekatan model layer OSI untuk encapsulation frame seperti halnya LAN akan tetapi lebih difocuskan pada layer Physical dan Data link.

    Pendahuluan Teknologi WAN

    Protocol WAN pada layer Physical menjelaskan bagaimana memberikan koneksi electric, mekanik, operasional, dan fungsional dari layanan jaringan WAN. Layanan2 ini kebanyakan didapatkan dari para penyedia layanan seperti Telkom, Lintas Artha, Indosat.

    Data Link Layer WAN

    Protocol WAN pada layer Data Link menjelaskan bagaimana frame dibawah antar system melalui jalur tunggal. Protocol2 ini didesign untuk beroperasi melalui koneksi dedicated Point-to-Point, multi-point, dan juga layanan akses multi-Switched seperti Frame relay. WAN juga mendefenisikan standards WAN yang umumnya menjelaskan metoda2 pengiriman layer physical dan juga kebutuhan2 layer Data Link meliputi addressing dan encapsulation flow control.

    Layer Physical WAN

    Layer Physical WAN menjelaskan interface antar data terminal equipment (DTE) dan data circuit-terminating equipment (DCE). Umumnya DCE adalah penyedia layanan (ISP) dan DTE adalah perangkat terhubung. Dalam model ini, layanan2 yang ditawarkan kepada DTE disediakan melalui sebuah modem atau layanan channel service unit/data service unit (CSU/DSU).

    Beberapa standard layer Physical menspesifikasikan interface berikut ini:

    • EIA/TIA-232
    • EIA/TIA-449
    • V.24
    • V.35
    • X.21
    • G.703
    • EIA-530

    Protocol WAN layer Data Link

    WAN mendefinisikan umumnya encapsulation data link layer yang dihubungkan dengan line serial synchronous seperti dijabarkan berikut ini:

    Protocol WAN

    Protocol WAN

    • High-Level Data Link Control (HDLC) – adalah standard ISO yang bisa saja tidak saling kompatibel antar layanan yang berbeda. HDLC mendukung konfigurasi Point-to-Point ataupun Multi-point.
    • Frame Relay – disbanding protocol2 WAN lainnya, layanan frame menggunakan framing tanpa memberikan koreksi error melalui mekanisme lewat fasilitas digital berkualitas tinggi. Frame relay bisa mentransmisikan data sangat cepat karena tanpa adanya perlunya koreksi error.
    • Point-to-Point Protocol (PPP) – PPP mengandung field yang mengidentifikasikan protocol layer Network.
    • Integrated Services Digital Network (ISDN) – adalah suatu sekelompok layanan digital yang mentransmisikan voice dan data melalui line telpon yang sudah ada.
    • Protocol2 WAN Data Link Layer mendukung protocol2 baik protocol2 conectionless maupun conection-oriented layer tinggi.

    Komunikasi WAN

    Teknologi WAN tegantung pada fihak penyelenggara layanan seperti Telkom, Indosat untuk koneksi jarak jauh. Tidak seperti pada jaringan local LAN yang mentransmisikan data melalui koneksi fisik digital antar komputer, teknologi WAN menggunakan kombinasi signal analog dan digital dalam mentranmisikan data.

    Berikut ini adalah diagram yang menjelaskan elemen2 dan fungsi2 konsep teknologi WAN.

    Teknologi WAN - Elemen dan fungsi

    Teknologi WAN - Elemen dan fungsi

    Penjelasan masing-masing elemen bisa dilihat pada artikel Koneksi WAN.

    Message berjalan dari point ke point secara berbeda tergantung pada koneksi fisik dan protocol yang digunakan yang meliputi:

    1. Dedicated connections
    2. Circuit-switched networks
    3. Packet-switched networks

    Jaringan2 Dedicated dan Switched mempunyai sifat koneksi yang selalu tersedia pada jaringan sementara Circuit Swithed perlu membangun koneksi terlebih dahulu melalui mekanisme dial-up antar perangkat yang berkomunikasi. Pada routing Dial-on-Demand router membuka koneksi secara automatis jika ada data yang perlu dikirim, dan akan menutup secara automatis jika line idle alias tidak ada lagi data yang dikirim.

    Layanan2 WAN

    Ada beberapa teknologi WAN yang diberikan oleh penyedia layanan WAN seperti berikut ini:

    PSTN

    Adalah jaringan telpon Switched public yang merupakan komunikasi WAN yang kuno dan banyak dipakai diseluruh dunia. PSTN adalah teknologi WAN yang menggunakan jaringan Circuit Switched yang berbasis dial-up atau leased line (selalu ON) menggunakan line telpon dimana data dari digital pada sisi komputer di konversikan ke analog menggunakan modem, dan data berjalan dengan kecepatan terbatas sampai 56 kbps saja.

    Leased lines

    Leased line atau biasa disebut Dedicated l ine adalah teknologi WAN menggunakan koneksi langsung permanen antar perangkat dan memberikan koneksi kualitas line konstan. Layanan ini lebih mahal tentunya dibandingkan PSTN menurut kebutuhan.

    X.25

    X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T suatu teknologi paket Switching melalui PSTN. X.25 dibangun berdasarkan pada layer Physical dan Data Link pada model OSI. Awalnya X.25 menggunakan line analog untuk membentuk jaringan paket switching, walaupun X.25 bisa saja dibangun melalui jaringan digital. Protocol2 X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antar DTE dan DCE di setup dan di maintain dalam PDN – public data network.

  • Anda perlu berlangganan untuk layanan X.25 ini yang bisa menggunakan line dedicated kepada PDN untuk membuat koneksi WAN.
  • X.25 bisa beroperasi pada kecepatan sampai 64 kbps pada line analog.
  • X.25 menggunakan frame sebagai variable ukuran paket.
  • Menyediakan deteksi error dan juga koreksinya untuk menjamin kehandalan melalui line analog yang berkualitas rendah.
  • Frame relay

    Frame relay adalah salah satu Teknologi WAN dalam paket Switching dimana komunikasi WAN melalui line digital berkualitas tinggi. Lebih jelasnya bisa dilihat di Frame relay.

    ISDN

    ISDN (Integrated services digital network) mendefinisikan standard dalam menggunakan line telpon analog untuk transmisi data baik analog maupun digital. Lebih jelasnya lihat di ISDN disini.

    ATM

    Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah koneksi WAN berkecepatan tinggi dengan menggunakan teknologi paket switching dengan speed sampai 155 Mbps bahkan 622 Mbps. ATM bisa mentransmisikan data secara simultan dengan digitized voice, dan digitized video baik melalui LAN maupun WAN.

  • ATM menggunakan cell berukuran kecil (53-byte) yang lebih mudah diproses dibandingkan cell variable pada X.25 atau frame relay.
  • Kecepatan transfer bisa setinggi sampai 1.2 Gigabit.
  • Merupakan line digital berkualitas tinggi dan low noise dan tidak memerlukan error checking.
  • Bisa menggunakan media transmisi dari coaxial, twisted pair, atau fiber optic.
  • Bisa tansmit data secara simultan
  • SUMBER